Latihan membuat soal asesmen numerasi tingkat SD-Halo sahabat guru dimanapun kalian berada, jika kamu sedang mencari artikel tentang cara membuat soal asesmen numerasi untuk kelas SD maka kalian berada di laman yang tepat.
Latihan membuat soal asesmen numerasi tingkat SD memang memerlukan keterampilan dan pemahaman yang cukup ya sahabat guru. Baik itu pemahaman tentang dasar-dasar asesmen, standar-standar nya dan lain sebagainya.
Oleh karena itu kami tim ayojawab.com akan membantu kalian memahami bagaimana cara membuat soal asesmen numerasi untuk kelas SD beserta contoh-contohnya, supaya kalian mudah memahaminya.
Oke, mulai sekarang luruskan niat kalian dan bacalah artikel ini dengan seksama. Kami akan memulainya dari pengertian, jenis, dan tujuan dari asesmen, setelah itu kita baru akan membahas bagaimana cara latihan membuat soal asesmen numerasi. Cek this out!
Pengertian Asesmen
Apa sih asesmen itu? Asesmen (assessment) secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah upaya atau cara guna memperoleh data dari proses belajar dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik tingkat pencapaian peserta didik, pendidik, atau lembaga pendidikan dalam memenuhi target dari tujuan yang sudah ditetapkan.
Setelah proses asesmen terdapat tindakan lain untuk mendapatkan hasil pencapaian dari sebuah tujuan pendidikan. Tindakan itu ialah penilaian dan evaluasi.
Penilaian
Penilaian ialah penyematan atau pemberian sebuah unsur kuantitas terhadap hasil asesmen (bisa berupa huruf atau angka) yang disesuaikan dengan standar instrumen tertentu yang sudah di sepakati.
Contoh instrumen penilaian yang sering digunakan antara lain berupa huruf A,B,C,D,E atau angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 atau bisa juga berupa instrumen lainnya.
Setelah mendapatkan hasil penilaian, instrumen tersebut kemudian digunakan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
Evaluasi
Evaluasi ialah sebuah langkah pemberian status maupun keputusan terhadap hasil pembelajaran yang sudah di asesmen dan di beri penilaian. Contoh evaluasi ialah pemberian status berupa lulus/tidak lulus bisa juga sangat baik / baik / cukup/ kurang / tidak baik.
Jenis-Jenis Asesmen
Asesmen di bagi menjadi 3 jenis. Yang pertama ialah asesmen diagnosis, yang kedua asesmen formatif, dan yang ketiga ialah asesmen sumatif.
1. Asesmen Diagnosis
Asesmen ini ialah sebuah upaya untuk mengetahui hasil apakah siswa sudah memahami materi yang di ajarkan atau belum. Kemudian dengan hasil asesmen tersebut guru dapat menyesuaikan materi ajar yang dia berikan kepada siswa-siswa nya.
Asesmen diagnosis biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan singkat dari guru kepada muridnya tentang materi pembelajaran yang sudah mereka pelajari sebelumnya. Bisa juga berupa ujian mingguan yang dilakukan secara rutin.
2. Asesmen Formatif
Asesmen formatif ialah sebuah upaya untuk mengetahui tingkat keberhasilan sebuah metode atau proses pembelajaran yang sudah dilakukan oleh pendidik atau lembaga pendidikan.
Jadi target atau objek sebenarnya dari asesmen ini bukanlah siswa akan tetapi gurunya atau sekolahnya, walaupun yang menjadi dasar acuan nya ialah hasil pembelajaran siswa.
Untuk lebih mudah memahaminya anda dapat mengacu pada sebuah kurikulum. Mengapa kurikulum di Indonesia terus berganti-ganti?
Tentu saja karena kurikulum tersebut dianggap belum maksimal dalam pelaksanaannya guna mencapai target tujuan yang ditetapkan.
Bergantinya sebuah kurikulum tersebut dilakukan setelah proses asesmen formatif dilakukan oleh lembaga pendidikan daerah maupun nasional.
3. Asesmen Sumatif
Asesmen sumatif ialah sebuah upaya untuk mendapatkan nilai dari hasil kinerja siswa dalam satu satuan waktu. satuan waktu dalam dunia pendidikan biasa di sebut semester atau tahun ajaran.
Contoh kegiatan asesmen sumatif ialah ujian kenaikan kelas atau ujian kelulusan.
Tujuan Asesmen
Proses kegiatan asesmen pada umumnya bertujuan untuk:
- Mengontrol perkembangan kegiatan pembelajaran siswa
- Memantau tingkat capaian pembelajaran siswa
- Memberikan nilai pada proses dan hasil pembelajaran siswa di sekolah
- memperoleh umpan balik atas hasil kinerja siswa, guru, mata pelajaran, kelas, maupun sekolah
- Sebagai sarana mengontrol kualitas lulusan peserta didik
- Sebagai penunjang akuntabilitas institusi atau lembaga pendidikan
Dari hal di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa asesmen bisa digunakan untuk mengontrol, menilai, dan mengevaluasi hasil kinerja seluruh aspek pendidikan.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Asesmen kompetensi minimum bisa di artikan sebagai penilaian kemampuan dasar siswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan di sekolah ke dalam kehidupan nyata atau kepada masyarakat.
Asesmen ini di lakukan untuk mengukur seberapa besar atau layak kapasitas seorang siswa dalam berpartisipasi aktif di lingkungan masyarakat. Baik itu dalam berpikir logis-sistematis, keterampilan menalar, keterampilan memilah maupun mengolah informasi.
Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan 2 teknik penilaian asesmen. Yang pertama ialah asesmen literasi, dan yang kedua ialah asesmen numerasi.
1. Asesmen Literasi
Asesmen literasi ialah sebuah upaya mengidentifikasi kemampuan siswa dalam membaca, menganalisis, serta memahami konsep tersirat maupun tersurat dari suatu tulisan atau bacaan.
2. Asesmen Numerasi
Asesmen numerasi ialah sebuah upaya mengidentifikasi kemampuan siswa dalam memahami dan menganalisis menggunakan angka-angka.
Setelah memahami pengertian dari asesmen dan asesmen numerasi, mari kita berlanjut ke latihan membuat soal-soalnya. perhatikan baik-baik ya sahabat.
Latihan Membuat Soal Asesmen Numerasi Tingkat SD
Latihan membuat soal asesmen numerasi tingkat SD ini kami buat dalam 3 tahapan. Yang pertama level 1 untuk kelas 1 dan 2, lalu level 2 untuk kelas 3 dan 4, dan yang terakhir level 3 untuk kelas 5 dan 6.
a. Level 1 (kelas 1 dan 2)
Pada level 1 siswa belajar mempresentasikan, mengurutkan, dan mengoperasikan penjumlahan serta pengurangan bilangan.
Selain itu siswa juga diperkenalkan dengan bangun geometri dan pengukurannya, belajar persamaan dan pertidaksamaan bilangan, serta relasi dan fungsi bilangan.
Berikut contoh latihan soal asesmen numerasi level 1:
1. Perhatikan gambar bangun datar berikut ini:
Pertanyaan: urutkan bilangan terkecil hingga terbesar yang ada pada gambar tersebut, serta sebutkan bentuk bangun datar nya!
Jawaban: 107 (oval), 245 (persegi panjang), 254 (trapesium), 335 (segi lima), 371 (jajar genjang)
2. Di sebuah toko alat tulis, terdapat tempat penukaran kupon belanja menjadi hadiah.
Adapun keterangan jumlah kupon dan penukarannya adalah sebagai berikut:
- 10 kupon = penghapus
- 20 kupon = rautan pensil
- 30 kupon = pensil warna
- 40 kupon = buku
- 50 kupon = tempat pensil
Pertanyaan: Andi memiliki 50 kupon, dan kupon tersebut sudah ditukar dengan sebuah buku. jadi hadiah apa lagi yang bisa Andi dapatkan dengan sisa kuponnya?
Jawaban: penghapus
Pembahasan: 50 kupon dikurangi 40 kupon untuk hadiah buku. maka sisanya 10 kupon dan hanya bisa di tukar dengan sebuah penghapus.
3. Perhatikan bilangan berikut ini!
a) 250 + . . . = 350
b) . . . – 25 = 75
Pertanyaan: berapakah bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik tersebut?
Jawaban:
a. 100
b. 100
b. level 2 (kelas 3 dan 4)
pada level 2 siswa belajar mempresentasikan, mengurutkan, dan mengoperasikan penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian bilangan desimal atau bilangan bulat.
selain itu siswa juga diperkenalkan dengan bangun geometri dan pengukurannya. siswa mempelajari persamaan dan pertidaksamaan bilangan, serta relasi, fungsi, rasio, dan proporsi bilangan.
lalu yang terakhir siswa mempelajari representasi, peluang dan rasio dari sebuah data.
berikut contoh latihan soal asesmen numerasi level 2:
1. perhatikan gambar di bawah ini!
pertanyaan: Intan mempunyai roti sebanyak bagian. Berapa banyak bagian kolom putih yang harus intan warnai supaya sesuai dengan bagiannya?
a. 6
b. 7
c. 9
d. 13
jawaban: C. (sembilan kolom)
2. Tuti menemukan sebongkah batu yang tidak beraturan, lalu ia ingin mengetahui volume bongkahan batu yang ia temukan itu. oleh karena itu Tuti kemudian memasukkan batu tersebut ke dalam sebuah gelas ukur. Ternyata ada perubahan ketinggian permukaan air di dalam gelas ukur seperti gambar berikut.
Untuk menentukan volume batu tersebut, Bagaimanakah cara Tuti menghitung volumenya ? Tulislah langkah penyelesaiannya!
jawaban:
Caranya adalah sebagai berikut
Volume air di sebuah gelas ukur awalnya adalah 50 ml.
Setelah dimasukan bongkahan batu volumenya naik menjadi 100 ml
Berarti cara menentukan volume bongkahan batu tersebut ialah dengan mengurangi jumlah volume gelas ukur setelah di masuki batu dengan volume gelas ukur yang belum di masuki batu.
100 ml – 50 ml = 50 ml
jawabannya= 50ml
3. hasil perhitungan suara pemilihan kepala desa sidayu yang diikuti oleh 5 orang calon kepala desa adalah sebagai berikut.
Pak Ridwan mendapat 8 suara, Bu Raina mendapat 16 suara, Pak Jaka mendapat 9 suara, Bu Rahma mendapat 4 suara, dan Pak Ahmad mendapat 11 suara.
Tabel dan turus yang tepat untuk data diatas adalah ….
a.
b.
c.
d.
jawaban: C.
c. Level 3 (keals 5 dan 6)
Pada level 2 siswa belajar mempresentasikan, mengurutkan, dan mengoperasikan penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian bilangan desimal, bilangan bulat termasuk menghitung kuadrat dan kubik.
Selain itu siswa juga diperkenalkan dengan bangun geometri dan pengukurannya. Siswa mempelajari persamaan dan pertidaksamaan bilangan, serta relasi, fungsi, rasio, dan proporsi bilangan.
Lalu yang terakhir siswa mempelajari tentang data, ketidakpastian serta representasi sebuah data.
Berikut contoh latihan sal asesmen numerasi level 3:
1. Perhatikanlah gambar kolam renang di bawah ini!
Gambar di atas menampilkan sebuah kolam renang dengan bentuk persegi panjang. Ukuran kolam renang tersebut ialah panjang 10 meter dan lebar 4 meter. Di sekeliling kolam renang, bagian luarnya terpasang keramik berwarna putih.
Pertanyaan: Jika lebar daerah yang dipasang keramik sebesar 50 cm, maka berapakah luas seluruh keramik di sekeliling kolam renang tersebut?
a. 25 m2
b. 15 m2
c. 45 m2
d. 35 m2
Jawaban: b
2. Perhatikan gambar peta daerah jawa timur di bawah ini!