AyoJawab.com-Contoh kurikulum merdeka belajar PAUD 2022 bisa diterapkan di sekolah tempat bapak-ibu mengabdi dengan beberapa penyesuaian mengikuti karakteristik siswa maupun kebutuhan kurikulum itu sendiri.
Contoh kurikulum merdeka belajar PAUD 2022 yang kami sajikan bisa dijadikan acuan untuk menyusun RPPH Kurikulum Mereka Belajar bagi guru PAUD. Bagi Anda yang masih membutuhkan contoh kurikulum merdeka belajar PAUD 2022 maka tepat sekali membuka laman ayojawab.com ini.
Selain itu Anda juga bisa mendapatkan contoh kurikulum merdeka belajar PAUD 2022 dari laman resmi Kemendikbud. Silahkan Anda bisa akses kapanpun.
Sebelum kita membahas contoh kurikulum merdeka belajar PAUD 2022 ada baiknya kita pahami terlebih dahulu beberapa hal mengenai capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka PAUD 2022.
Tujuan Capaian Pembelajaran PAUD
Pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) adalah pembelajaran yang mengintegrasikan semua aspek perkembangan anak dengan penekanan pada kesejahteraannya.
Tujuan capaian pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) adalah memberikan arah yang sesuai dengan usia perkembangan anak pada semua aspek perkembangan anak, yaitu:
- nilai agama-moral
- fisik motorik
- emosi-sosial
- bahasa, dan
- kognitif)
Serta menarasikan kompetensi pembelajaran yang diharapkan dicapai anak pada akhir PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA), agar anak siap mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.
Karakteristik Pembelajaran PAUD
Pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) perlu memperhatikan beberapa karakteristik spesifik yaitu:
(1) Mendukung terbentuknya kesejahteraan diri (well-being) anak.
(2) Menghargai dan menghormati anak.
(3) Mendorong rasa ingin tahu anak
(4) Menyesuaikan dengan usia, tahap perkembangan, minat dan kebutuhan anak
(5) Memberikan stimulasi secara holistik integratif
(6) Memberikan tantangan, bimbingan, dan dukungan pada pembelajaran tiap anak melalui percakapan dan interaksi bermakna dengan tiap anak.
(7) Melibatkan keluarga sebagai mitra.
(8) Memanfaatkan lingkungan dan teknologi sebagai sumber belajar.
(9) Menggunakan penilaian otentik (penilaian yang diperoleh bersamaan dengan berlangsungnya proses pembelajaran)
Lingkup Capaian Pembelajaran PAUD
Lingkup capaian pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) mencakup tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi, yaitu:
(1) Nilai agama dan budi pekerti, yang mencakup kemampuan dasar-dasar agama dan akhlak mulia
(2) Jati diri mencakup pengenalan jati diri anak Indonesia yang sehat secara emosi dan sosial dan berlandaskan Pancasila, serta memiliki kemandirian fisik
(3) Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni yang mencakup kemampuan memahami berbagai informasi dan berkomunikasi serta berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca.
Elemen Capaian Pembelajaran PAUD
Elemen capaian pembelajaran PAUD terdiri dari:
(1) Nilai Agama dan Budi Pekerti
Target yang hendak dicapai adalah anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya.
Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Jati Diri
Target yang hendak dicapai adalah anak mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan sosial secara sehat.
Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila.
(3) Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni
Target yang hendak dicapai adalah anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan.
Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca dan pramenulis.
Seperti Apa Kurikulum Merdeka Belajar PAUD 2022?
Seperti apa kurikulum merdeka belajar PAUD 2022? Jawabannya kurang lebih seperti yang disampaikan oleh Dirjen GTKS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Iwan Syahril.
Saat memberikan webinar yang bertema Stimulasi Fisik Motorik Anak Usia Dini beliau menyampaikan:
“Merdeka belajar pendidikan usia dini, harus dipahami sebagai Merdeka Bermain. Penting kiranya bahwa bermain adalah belajar. Karena hal tersebut merupakan sebuah tema yang penting bagi anak usia dini yang harus di kuatkan, sebab ada yang hendak dilawan yakni miskonsepsi-miskonsepsi untuk anak usia dini”
Maka perlu kita sadari, bahwa dalam kurikulum merdeka belajar PAUD 2022 fokus pembelajaran tidak lagi pada proses belajar membaca, menulis, berhitung.
Namun paradigma pembelajarannya berbasis bermain. Karena dalam bermain tercakup beberapa aspek yang penting, yaitu sosio emosional anak, fisik motorik, dan kognitif.
Contoh Kurikulum Merdeka Belajar Paud 2022
Contoh kurikulum merdeka belajar PAUD 2022 yang berupa RPPH atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran harian bisa diakses di sini. Silahkan Anda akses dan sesuaikan dengan kebutuhan sekolah tempat Anda mengabdi.
Contoh kurikulum merdeka belajar PAUD 2022 yang sudah diterapkan pada satuan pendidikan yang dilaksanakan secara mandiri bisa disimak pada link YouTube berikut.
Contoh kurikulum merdeka PAUD 2022 pada video di atas sudah menggunakan paradigma baru, yaitu peserta didik akan dikelompokkan berdasarkan usia. Pengelompokan didasarkan pada fase-fase perkembangan anak usia dini.
Pada nantinya kurikulum merdeka PAUD 2022 yang bersifat mandiri ini akan dilaksanakan secara gotong royong dalam proses mengembangkan kurikulum bahan ajarnya.
Dalam setiap proses pendidikan juga bukan lagi menjadi tanggung jawab pihak sekolah semata, tetapi harus ada sinergi antara orang tua dan komunitas untuk berkolaborasi memberikan pendampingan anak didik.
Kurikulum Merdeka PAUD 2022 Memberikan Kebebasan Bagi Murid
Konsep belajar dalam kurikulum merdeka PAU 2022 sudah bisa memberikan kebebasan kepada setiap anak untuk memilih kegiatan belajar yang diinginkan. Atau dengan kata lain kurikulum merdeka belajar PAUD 2022 sudah dirancang untuk memenuhi hak setiap anak untuk bermain.
Bahan ajar yang dapat dikembangkan secara mandiri nantinya juga dapat disesuaikan dengan lingkungan terdekat si anak. Hal ini dapat ditempuh dengan mengunakan media nyata, dan kegiatan yang dilakukan dapat menimbulkan suasana belajar serasa bermain.
Gru juga bisa menerapkan pembelajaran sainfifik (5M) yakni proses pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi anak untuk mendapatkan pengalaman belajar melalui kegiatan:
- mengamati
- menanya
- menalar/mengumpulkan informasi
- mengasosiasi, dan
- mengkomunikasikan
Agar pembelajaran saintifik dapat diterapkan dengan baik guru perlu memahami bagaimana cara mempersiapkan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga dalam proses pembelajaran dapat terkelola dengan efektif.
Dan tidak kalah penting yakni guru harus memberikan kesempatan kepada anak agar bisa berinteraksi dengan lingkunganya.
Untuk itu guru harus mengenali bagaimana setiap kecepatan anak dalam belajar dan menghargai setiap proses mereka dalam belajar mandiri.
Apabila konsep tersebut benar-benar diterapkan, maka setiap anak nantinya akan memiliki sebuah kemampuan untuk berkomunikasi, berkolaborasi, berpikir kritis, dan bertindak kreatif.
Dampak positif dimasa depan adalah Indonesia akan memiliki generasi emas 2045, yaitu generasi yang bukan hanya sekedar pintar menghapalkan teori, namun juga mampu menciptakan hal baru.
Struktur Kurikulum Belajar PAUD
Struktur Kurikulum Merdeka Belajar PAUD PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) terdiri atas:
(1) Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler dirancang agar anak bisa mencapai kemampuan yang tertulis pada capaian pembelajaran.
Hal yang harus dipahami mengenai intisari kegiatan pembelajaran intrakurikuler adalah bagaimana anak yang sedang bermain dapat dimaknai sebagai proses perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”.
Maka kegiatan yang dipilih harus dapat memberikan pengalaman yang unik, menyenangkan, dan bermakna bagi anak.
Setiap kegiatan yang dilaksanakan perlu didukung oleh bagaimana penggunaan sumber-sumber belajar yang dapat dilihat di sekitar lingkungan anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata bisa ditampilkan menggunakan teknologi digital dan buku bacaan anak.
(2) Cetak Biru Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tujuan yang hendak dicapai dalam hal ini adalah penguatan profil pelajar Pancasila, yakni memperkuat bagaimana upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD).
Penguatan tersebut dapat dilakukan dalam konteks seperti perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional. Namun tentunya dalam pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila perlu menggunakan alokasi waktu yang cukup signifikan.
Selain itu kegiatan ini hanya bisa dilakukan pada saat anak usia 4 – 6 tahun dengan alokasi waktu paling sedikit 900 (sembilan ratus) menit per minggu. Sedangkan untuk alokasi waktu di PAUD usia 3 – 4 tahun paling sedikit 360 (tiga ratus enam puluh) menit. Selengkapnya mengenai struktur kurikulum merdeka PAUD 2022 dapat diakses di laman resmi Kemendikbud.
Contoh kurikulum merdeka belajar PAUD 2022 yang sudah kita bahas semoga dapat menambah referensi bagi Anda yang sehari-hari mengabdi di unit PAUD. Anda juga bisa membaca artikel dengan tema yang sam yaitu: Merdeka Belajar di PAUD dan Penerapan Merdeka Belajar di PAUD. Terimakasih!
