Kumpulan Puisi Roman Picisan Paling Bikin Baper

Kumpulan Puisi Roman Picisan
Kumpulan Puisi Roman Picisan

Kumpulan Puisi Roman Picisan – Hallo Sobat Ayo! Apakah kamu suka berpuisi? Okey, bagi kamu yang biasa bersenandung dengan syair dan puisi bisa langsung telusuri laman ini! Tidak dilarang juga kalian jadikan bait-bait puisi roman picisan yang kami bawakan diposting ke akun sosmed kalian.

Kumpulan puisi roman picisan yang dibawakan oleh tim Ayojawab.com ini sangat pas juga kalian senandungkan di momentum-momentum penuh romantisme. Baik dengan pasangan yang resmi, maupun dengan para kolega Anda lainnya.

Read More

Okey, sebelum kita bersenandung, akan kita bahas terlebih dahulu beberapa hal yang berkaitan dengan puisi roman picisan. Silahkan disimak!

Mengapa Kita Perlu Berpuisi?

Puisi sebagai karya seni yang puitis. Kata-kata puitis sudah mengandung nilai keindahan yang khusus untuk puisi. Sifat yang disebut puitis, sukar didefinisikan.

Hanya saja, dalam karya sastra sesuatu dikatakan puitis apabila membangkitkan perasaan, menarik perhatian, menimbulkan tanggapan yang jelas. Secara umum, bila menimbulkan keharuan disebut puitis.

Setiap pengarang memiliki gaya bahasa sendiri. Hal ini sesuai dengan sifat dan kegemaran masing-masing pengarang. Gaya merupakan cap seorang pengarang.

Kepuitisan didapat dengan berbagai macam cara misalnya dengan bentuk visual: tipografi, susunan bait; dengan bunyi; persajakan, asonansi, aliterasi, kiasan bunyi, lambang rasa, dan orkestrasi; dengan pemilihan kata (diksi), bahasa kiasan, sarana retorika, unsur-unsur ketatabahasaan, gaya bahasa, dan sebagainya.

Dalam mencapai kepuitisan, penyair mempergunakan banyak cara sekaligus, secara bersamaan
untuk mendapatkan efek puitis sebanyak-banyaknya.

Gaya merupakan idiosyncracy (keistimewaan, kekhususan) seorang pengarang. Jadi gaya merupakan salah satu unsur penting dalam penciptaan puisi yang mengalirkan kekhasan dari penciptanya. Gaya bahasa memiliki jenis yang bermacam-macam di antaranya terdapat gaya bahasa perulangan.

Sekarang, mari kita ulas romantisme puisi yang ada dalam sinetron Roman Picisan The Series RCTI. Sinetron ini viral karena di dalam episodenya banyak menyenandungkan puisi. Sehingga bait-bait puisinya pun menjadi semakin populer.

Romantisme Dalam Puisi Di Sinetron Roman Picisan

Romantisme dalam puisi di sinetron Roman Picisan The Series RCTI tampak pada penggunaan beberapa gaya bahasa. Di antaranya:

  • Gaya bahasa hiperbolik
  • Gaya bahasa paralelis
  • Gaya bahasa personifikasi
  • Gaya bahasa simile
  • Gaya bahasa okupsi

Sekarang, mari kita bahas satu persatu penggunaan gaya bahasa tersebut dalam setiap episode sinetron yang menampilkan senandung puisi.

Kumpulan Puisi Roman Picisan
Kumpulan Puisi Roman Picisan dalam Sinetron

Gaya Bahasa Hiperbolik

Penggunaan gaya bahasa hiperbola romantisme dalam sinetron Roman Picisan The Series untuk mengungkapkan tema kesedihan. Hal tersebut diungkapkan melalui bait:

“Aku dan jenuhku, bersama membisu.
Terlalu jauh untuk meraih bintang
yang sedang ku tatap.
Aku dan senyumku, mengikuti diam
dan termenung meratap mimpi,
yang kini hilang dalam sekejap.”

(RPTS,RCTI,2017: eps 4)

Gaya Bahasa Paralelis 

Romantisme juga tampak pada penggunaan gaya bahasa paralelis romantisme dalam puisi di sinetron Roman Picisan The Series. Gaya bahasa paralelis digunakan untuk menyatakan sebuah
kebahagian.

Kebahagian yang dirasakan tampak dalam bait;

“Maafku mungkin tak seberapa
Tapi ku ucapkan
Dengan sepenuh jiwa
Maaf..
Ku sering buatmu kecewa
Buatmu tak percaya
Buatmu tak bisa bedakan
Rasa atau bercanda
Tapi cukup sampai disini
kebohongan ini
yang ku ingin..
Cinta kita..
Di ukir mulai dari sini.”

(RPTS,RCTI,2017: eps 43)

Gaya Bahasa Personifikasi

Gaya bahasa personifikasi romantisme juga digunakan dalam sinetron tersebut. Gaya bahasa personifikasi merupakan salah satu jenis gaya bahasa perbandingan. Penggunaan perbandingan sifat manusia pada benda-benda mati dijadikan bahan oleh penyair dengan tujuan memberikan kesan emosi yang mendalam.

Gaya bahasa personifikasi romantisme dalam puisi di sinetron Roman Picisan The Series RCTI tampak dalam bait berikut:

“Tentang rindu yang mengusik
Biarlah ini jadi tanggung jawabku
Pagi biarkan memburu senja..
Senja biarkan merangkul malam
Karena waktu takkan mampu
menyapu rinduku
Tapi kamu…
Kamu adalah tujuan akhir rinduku
berlabuh..
(RPTS,RCTI,2017: eps 14)”

Gaya Bahasa Simile 

Gaya bahasa semile romantisme dalam puisi di sinetron Roman Picisan The Series RCTI yang bertema ketidakyakinan. Hal tersebut terlihat dalam bait berikut:

“Aku dan kamu ibarat senja dan
malam
Saling berdampingan
Namun tak dapat bersatu.”
(RPTS,RCTI,2017: eps 4)

Gaya Bahasa Okupsi

Gaya bahasa okupsi romantisme dalam puisi di sinetron Roman Picisan The Series RCTI yang bertema kegelisahan. Hal tersebut terlihat dalam bait berikut:

“Saat aku lelah, kuminta rindu untuk
pergi..
Tapi rindu, sudah tersesat, dalam
labirin..
Hati..
Bersemayam abadi, agar aku terus
teringat semuanya
Tentang kamu..”
(RPTS,RCTI,2017: eps 13)

 

Kumpulan Puisi Roman Picisan

Kumpulan puisi roman picisan yang kami bawakan ini terdiri dari beberapa tema. Silahkan kalian pilih, bait mana yang paling sesuai dengan suasana hati dan momentum yang paling pas. Berikut puisi roman picisan yang bisa kalian pilih:

  1. Kumpulan puisi roman picisan tentang cinta
  2. Kumpulan puisi roman picisan tentang kesetiaan
  3. Kumpulan puisi roman picisan tentang kehidupan

Okey, silahkan kalian simak dengan baik. Boleh juga sambil langsung bersenandung!

Kumpulan Puisi Roman Picisan Tentang Cinta

Monkey’s Love
(Karya Saidna Zulfiqar bin Tahir)

Ada monyet melempar pisang
Bersampul amplop berisi kutu
Kepada kera yang akut berkuku
Menyeringai cergas ajak bersekutu
Karena katanya aku kutu buku
Lugu mengangguk mencari kutu
Tersimpuh lunglai di atas bangku

Senewen mengeliru dalam berpangku
Kebungkaman terus membelenggu
Lugas pilon kera tiada menentu
Menghela minat mencari tahu
Tiada jawaban menjajak laku
Karena ini afeksi usia tertentu
Alamiah sebagai ketentuan baku

Kemasygulan usil mengganggu
Trial dan error menjadi perunggu
Merenggut pisang ketusuk paku
Memanjat kelapa ketimpuk sagu
Monyet kera semakin bersatu

Menyisir jurang tanpa arah menentu
Semua itu tak mungkin terbantu
Licinnya pinus berlendir paku
Yang kebetulan cengang terpaku
Lagu pembuka yang amat merdu

Lagi Gila Cinta
(Karya Saidna Zulfiqar bin Tahir)

Lagi-lagi cinta yang kutuliskan
Lagi-lagi cinta yang kurasakan
Lagi-lagi cinta yang ku mainkan
Lagi-lagi cinta yang ku korbankan

Kumpulan Puisi Roman Picisan Tentang Kesetiaan

Setia
(Karya Saidna Zulfiqar bin Tahir)

Dulu aku setia
Karena si dia selalu setia
Dulu aku bersedia
Karena si dia masih belia
Dulu aku aku ceria
Karena si dia sangat mulia
Kini aku bahagia
Karena si dia tetap setia
Kini aku bersuka-ria
Karena kami selalu se-iya

Tak sedetikpun ada niat menduakanmu
Tak sehelai kain pun menghalangi ingatanku padamu
Tak seorangpun yang dapat menggantikanmu
Karena cintamu adalah nafasku
Karena dirimu adalah diriku Kami satu yang sengaja disatukan
Dalam meraih Ridha-Mu

Kumpulan Puisi Roman Picisan Tentang Kehidupan

Pasca Konflik
(Karya Saidna Zulfiqar bin Tahir)

Enaknya jadi mahasiswa
Pastinya banyak kawan dan lawan
Semua harus dijalani

Karna hidup adalah tantangan
Yang harus dihadapi
Dijalani dan dimaknai
Makna di balik makna
Sense di balik sensasi
Kusadar…..

Ternyata aku masih kurang ajar
Butuh banyak diajar
Harusnya sekalian dihajar
Biar semakin sadar

Agar hidup bermodal kepintaran
Berbau kelicikan berlogika
Agar tetap survive
Sebagai pria jelek yang intelek

Aku orang kecil
Bertubuh kecil
Ingin menjadi besar

Paling tidak menjadi guru besar
Paling iya jadi duta besar
Sebagai target dalam hidup
Yang harus kuraih
Semoga … dan semoga Amien…

Jenuh
(Karya Saidna Zulfiqar bin Tahir)

Hati ini lebih berhati-hati
Mudah terbolak-balik
Mondar-mandir bagaikan setrika
Telat sedikit hangus
Gosong bercampur kesal
Tertutupi hitam bekas terbakar
Gelap dan semakin menjadi angker
Seakan penunggu itu berpesta
Menari di setiap sela kamar ku
Menggelitik setiap tubuhku

Mengganggu hari-hari
Tiada mampu berkonsentrasi
Hingga bosan datang memanggil
Semua harapan dan impian lenyap seketika
Harapkan sesuatu datang mengusik
Namun kebrisikan semakin nyaring
Gendang telinga terasa bergema
Alarm tanda bencana alam
Bersiaplah untuk mengungsi
Hati itu telah mencair
Tiada bekas yang mengesankan
Cinta pamit tanpa kompromi
Karena manis menjadi pahit
Cinta itu hanyalah keinginan sesaat
Sesaat senang sesaat melayang

Beribu saat kesal, saat itupun menyesal
Mengapa semua ini dijalani
Sedangkan semua jalan terkunci
Mengapa masih dipertahankan
Sedangkan polisi-polisi di hati telah cuti
Namun itulah harapan
Tak mungkin tercapai 100 persen
Jika tercapai maka bukanlah harapan
Berhentilah berharap
Berhentilah bersungut
Karna kejenuhan hanyalah rasa

Yang timbul karena harapan
Dan hilang bersama impian
Berubah menjadi hantu
Selalu menghantuiku
Paksakan sesuatu dalam permintaan
Hingga bosan melihatmu
Engkaulah sejatinya hantu
Maafkan bila aku bosan diganggu
Maafkan bila kau kutinggalkan
Putus segera diputuskan
Semoga harapan itu masih ada

Meski kejenuhan merongrong kamar ku semangat!!!
Selagi mimpi dan cita menanti, semoga impian kan jadi nyata!

Demikian sajian kumpulan puisi roman picisan dari kami. Bagi kalian yang masih ingin berselancar lebih banyak lagi tentang puisi roman picisan, bisa berkunjung ke beberapa laman berikut ini: kata kata roman picisan, puisi roman picisan kecewa, puisi roman picisan maaf, puisi roman picisan tentang rindu, dan puisi roman picisan tentang sahabat. Sekian, selamat bersenandung. Dan semoga kebahagiaan selalu menyertai perasaan kalian!

(1300 kata)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *