Contoh Soal Pendapatan Nasional Pilihan Ganda Kelas 11 dan Pembahasannya

contoh soal pendapatan nasional kelas 11 dan pembahasannya
contoh soal pendapatan nasional kelas 11 dan pembahasannya

AyoJawab.com – Contoh soal pendapatan nasional pilihan ganda kelas 11 dan pembahasannya ini merupakan pelengkap materi pendapatan nasional yang dipelajari pada kelas 11 SMA, terutama yang mengambil jurusan atau peminatan sosial humaniora (Soshum).

Contoh soal pendapatan nasional pilihan ganda kelas 11 sengaja kami sajikan bersama pembahasannya tiada lain adalah untuk mempermudah pembaca dalam memahami konsep-konsep materi yang sedang diajarkan.

Read More

Silahkan contoh soal pendapatan nasional pilihan ganda kelas 11 yang kami sajikan ini dipelajari bersama dengan rekan-rekan satu kelas. Jangan lupa konsultasikan dengan bapak/ibu guru yang membimbing di kelas jika mengalami kesulitan.

Kalian juga dapat mempelajari materi lainnya yang telah kami posting pada kesempatan yang lalu. Di antaranya: Contoh Soal Masalah Ekonomi Modern dalam Sistem EkonomiContoh Soal Sistem Ekonomi Beserta jawabannya, dan Contoh Soal Koefisien Elastisitas Permintaan dan Penawaran Beserta Kurvanya. Silahkan dipelajari kembali!

Ringkasan Materi Pendapatan Nasional

Beberapa materi yang dipelajari dalam Bab Pendapatan Nasional kelas 11 di antaranya:

  1. Definisi Pendapatan Nasional
  2. Konsep yang Berkaitan dengan Pendapatan Nasional
  3. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
  4. Komponen-komponen Pendapatan Nasional
  5. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Berikut kami sampaikan ringkasan materinya:

Definisi Pendapatan Nasional

Ada beragam definisi pendapatan nasional dari para ahli, salah satu nya adalah menurut Irving Fisher:

“Pendapatan nasional yaitu hasil neto yang langsung dikonsumsi tahun itu juga.”

Definisi di atas dianggap logis karena aspek yang paling penting adalah “dikonsumsi”. Tidak ada artinya barang dan jasa yang diproduksi apabila tidak dikonsumsi. Karena jika barang dan jasa itu tidak dikonsumsi maka tidak akan ada transaksi sehingga tidak akan menjadi pendapatan masyarakat.

Semisal seorang produsen menghasilkan produk roti namun tidak akan konsumen yang membeli sehingga roti tersebut terbuang begitu saja dan tidak ada uang hasil penjualan roti (pendapatan).

Peta konsep pendapatan nasional
Peta konsep pendapatan nasional

Konsep yang Berkaitan dengan Pendapatan Nasional

Berikut ini adalah beberapa konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional:

(1) Produk Domestik Bruto (PDB) /Gross Domestic Product (GDP)

Produk domestik bruto (PDB) adalah jumlah total hasil barang atau jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara dalam satu tahun termasuk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing di dalam negeri.

Sedangkan barang dan jasa warga negara yang berada di luar negeri tidak dihitung. Singkatnya PDB adalah penghasilan yang operasionalnya terjadi di negara tersebut tanpa melihat status kewarganegaraan.

(2) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk domestik regional bruto adalah hasil akhir dari semua kegiatan produksi yang dihasilkan masyarakat di suatu wilayah (provinsi/kota/kabupaten) dalam waktu satu tahun.

(3) Produk Nasional Bruto (PNB) / Gross National Product (GNP)

Produk nasional bruto (PNB) adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara baik yang tinggal di dalam ataupun di luar negeri, dalam satu tahun.

Faktor-faktor produksi (seperti modal/investasi atau penghasilan warga negara yang berada di luar negeri) yang ada di luar negeri disebut Faktor Produksi Luar Negeri (FPLN), sedangkan faktor-faktor produksi yang ada di dalam negeri (termasuk warga negara asing yang berada di dalam negeri) disebut Faktor Produksi Dalam Negeri (FPDN).

PNB = PDB + (FPDN-FPLN)

(4) Produk Nasional Neto (PNN) / Net National Product (NNP)

Produk nasional neto (PNN) adalah produk nasional bruto yang dikurangi dengan penyusutan (depreciation) dan penggantian barang modal (replacement).

PNN = PNB – (Depreciation + replacement)

 (5) Pendapatan Nasional Neto (PN) / Net National Income (NNI)

Pendapatan nasional neto (PN) adalah pendapatan yang memperhitungkan balas jasa atas faktor produksi dengan mengurangi produk nasional neto dan pajak tidak langsung, ditambah dengan subsidi.

Mengapa pajak tidak langsung sebagai pengurang, sementara subsidi sebagai penambah? Karena pajak tidak langsung bukan merupakan balas jasa faktor produksi, sedangkan subsidi adalah balas jasa atas faktor produksi.

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bisa dialihkan kepada orang lain. Contoh PPN.

PN = PNN – Pajak tidak langsung + subsidi

(6) Pendapatan Perorangan (PP) / Personal Income (PI)

Pendapatan personal (PI) adalah hak individu yang merupakan balas jasa atas proses produksi yang dijalankannya. Tidak semua pendapatan pendapatan perusahaan adalah hasil balas jasa atas produksi (penjualan) melainkan ada peluang bantuan subsidi pemerintah (transfer payment).

PP = (PN-transfer payment) – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perorangan)

(7) Pendapatan Disposabel (PD) / Disposable Income (DI)

Pendapatan disposabel (PD) atau sering dikenal dengan istilah pendapatan yang dapat dibelanjakan adalah penghasilan individu dalam suatu perekonomian yang sudah bersih dan sudah dapat dibelanjakan. Bersih dalam arti disini adalah sepenuhnya hak individu tersebut karena sudah dikurangi kewajiban pajak.

Pajak langsung adalah pajak yang tidak dapat dialihkan kepada orang lain/harus dibayar oleh pihak bersangkutan. Contoh PPh.

PD = PP – Pajak langsung

Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Manfaat perhitungan pendapatan nasional adalah untuk mengetahui pendapatan nasional agar bisa dijadikan informasi sebagai dasar:

(1) Menganalisis perkembangan pendapatan dari tahun ke tahun.

(2) Mengetahui struktur perekonomian suatu negara untuk dikategorika ke dalam negara agraris atau negara industri.

(3) Mengetahui kemajuan suatu negara dalam mencapai kemakmuran.

Adapun manfaat perhitungan pendapatan nasional secara spesifik yaitu:

(1) Menggambarkan jenis perekonomian dan struktur negara

Melalui pendapatan nasional dapat diketahui sektor mana yang lebih unggul sehingga dapat dikategorikan menjadi negara pertanian/industri/jasa.

(2) Membandingkan kinerja ekononomi/kemajuan perekonomian

Melalui pendapatan nasional dapat diketahui kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, apakah selalu meningkat atau menurun.

(3) Membandingkan perekonomian antar wilayah

Melalui pendapatan nasional dapat diperbandingkan pendapatan wilayah satu dengan wilayah lain, negara satu dengan negara lain.

(4) Membantu pemerintah merumuskan kebijakan dalam konteks perekonomian

Melalui pendapatan nasional dapat diketahui sektor mana yang paling rendah sehingga bisa mengambil kebijakan yang tepat.

Komponen-komponen Pendapatan Nasional

Berikut komponen-komponen pendekatan nasional menurut pendekatannya:

(1) Menurut pendekatan pendapatan

Komponen-komponen pendapatan nasional menurut pendekatan ini, yaitu:

  • Kompensasi untuk pekerja
  • Keuntungan perusahaan
  • Pendapatan usaha perorangan
  • Pendapatan sewa
  • Bunga neto

(2) Menurut pendekatan produksi

Komponen-komponen pendapatan nasional menurut pendekatan ini, antara lain:

  • Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
  • Pertambangan dan penggalian.
  • Industri pengolahan.
  • Listrik, gas, dan air bersih.
  • Bangunan atau konstruksi.
  • Perdagangan, hotel, dan restoran.
  • Pengangkutan dan komunikasi.
  • Keuangan, real estate, dan jasa perusahaan.
  • Jasa-jasa lain.

(3) Menurut pendekatan pengeluaran

Komponen-komponen pendapatan nasional menurut pendekatan ini adalah sebagai berikut:

  • Pengeluaran konsumsi rumah tangga.
  • Pengeluaran pemerintah.
  • Pembentukan modal sektor swasta.
  • Ekspor neto.

Contoh Soal Pendapatan Nasional Pilihan Ganda Kelas 11

Contoh soal pendapatan nasional pilihan ganda kelas 11 dan pembahasannya ini akan melengkapi pemahaman materi yang sudah disajikan di atas. Silahkan kalian pelajari bersama rekan-rekan di kelas, dan konsultasikan dengan gurumu jika mengalami kesulitan.

Contoh Soal Pendapatan Nasional (1)
Diketahui:
Produk nasional neto  = Rp. 1.000
Subsidi               = Rp. 10
Pajak langsung        = Rp. 5
Pajak tidak langsung = Rp. 5
Laba ditahan          = Rp. 10

Pendapatan nasional netonya adalah ….
(A) 1.000
(B) 1.015
(C) 1.005
(D) 1.030
(E) 10.25

Jawaban: C
Cara menghitung pendapatan nasional neto adalah:

Pendapatan nasional neto = produk nasional neto – pajak tidak langsung + subsidi

Pendapatan nasional neto = Rp. 1.000 – Rp. 5 + Rp. 10

Pendapatan nasional neto = Rp. 1.005

Contoh Soal Pendapatan Nasional (2)
Output sektor produksi pada suatu negara adalah sebagai berikut:

No Sektor Produksi Nilai

Output

Nilai Input

Nilai Akhir

1

Perkebunan Rp. 2.000 Rp. 1.000 Rp. 1.000

2

Perdagangan Rp. 1.500 Rp. 1.000 Rp. 500

3

Kerajinan Rp. 1.000 Rp. 200 Rp. 800

Hasil perhitungan pendapatan nasionalnya adalah ….
(A) 4. 500
(B) 5. 000
(C) 2. 300
(D) 4. 300
(E) 3. 000

Jawaban: C
Berdasarkan data yang disajikan, maka perhitungan pendapatan nasional berdasarkan pendekatan produksi.

Cara menghitung pendapatan nasional melalui pendekatan produksi yaitu:
y=\sum_{n}^{i=1}NT
y = 1.000 + 500 + 800
y = 2.300

Contoh Soal Pendapatan Nasional (3)
Perhatikan data di bawah ini:

No

Sektor Produksi Nilai Output

Nilai Input

1

Konstruksi

Rp. 1.000 Rp. 500

2

Industri baja Rp. 800 Rp. 200

3

Kerajinan Rp. 2.000 Rp. 1.500

4

Pabrik kecap Rp. 900 Rp. 300

5

Jasa-jasa lainnya Rp. 1.500 Rp. 1.000

Pendapatan nasionalnya adalah ….
(A) 2. 700
(B) 6. 200
(C) 3. 500
(D) 2. 780
(E) 7. 200

Jawaban: A
Berdasarkan data yang disajikan, maka perhitungan pendapatan nasional berdasarkan pendekatan produksi.

Cara menghitung pendapatan nasional melalui pendekatan produksi yaitu:

y=\sum_{n}^{i=1}NT
NT = NO – NI

y = (1.000-500) + (800-200) + (2.000-1.500) + (900-300) + (1.500-1.000)

y = 500 + 600 + 500 + 600 + 500
y = 2700

Contoh Soal Pendapatan Nasional (4)
Diketahui:
Pengeluaran konsumsi rumah tangga = Rp. 2.000
Pengeluaran pemerintah            = Rp. 1.000
Pengeluaran investasi             = Rp. 1.000
Ekspor neto                       = Rp. 2.000
Impor                            = Rp. 1.500

Hasil perhitungan pendapatan nasionalnya adalah ….
(A) 7. 500
(B) 7. 000
(C) 6. 500
(D) 6. 000
(E) 5. 000

Jawaban: D
Berdasarkan data yang disajikan, maka perhitungan pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran.

Cara menghitung pendapatan nasional melalui pendekatan pengeluaran yaitu:
Y = C + G + I + (X-M)
Y = 2.000 + 1.000 + 1.000 + 2.000
Y = 6.000

Keterangan: ekspor neto adalah ekspor dikurangi impor (X-M), maka tidak perlu dimasukan impor lagi jika sudah ada ekspor neto.

Contoh Soal Pendapatan Nasional (5)
Diketahui:
Pengeluaran konsumsi rumah tangga  = Rp. 1.500
Pengeluaran pemerintah  = Rp. 500
Pengeluaran perusahaan swasta      = Rp. 500
Pengeluaran investasi              = Rp. 1.000

Hitung pendapatan nasionalnya adalah ….
(A) 3. 000
(B) 3. 500
(C) 2. 000
(D) 2. 500
(E) 1. 500

Jawaban: A
Berdasarkan data yang disajikan, maka perhitungan pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran.

Cara menghitung pendapatan nasional melalui pendekatan pengeluaran yaitu:
Y = C + G + I + (X-M)
Y = 1.500 + 500 + 1.000 + 0
Y = 3.000

Contoh Soal Pendapatan Nasional (6)
Perhatikan hal-hal berikut ini!

(i) Menggambarkan jenis perekonomian dan strukturnya.

(ii) Membandingkan perekonomian antar negara.

(iii) Membandingkan pendapatan dari waktu ke waktu.

(iv) Menentukan pajak yang harus diterima.

(v) Menjadi dasar penentuan UMR

Yang merupakan manfaat pendapatan nasional adalah ….
(A) i dan ii
(B) i dan iv
(C) i dan v
(D) ii dan iv
(E) iii dan v

Jawaban: A
pendapatan nasional bermanfaat sebagai bahan untuk pengkategorian jenis dan struktur ekonomi suatu negara. melalui pendapatan nasional juga bisa dibandingkan antar pendapatan nasional satu negara dan negara lainnya atau dari satu waktu ke waktu lainnya. Tapi pendapatan nasional tidak mempengaruhi pajak, dan UMR.

Contoh Soal Pendapatan Nasional (7)
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh .…

(A) Penduduk negara asing di suatu negara

(B) Penduduk suatu negara di negaranya sendiri

(C) Penduduk suatu negara baik di negaranya maupun di negara lain

(D) Penduduk negara sendiri dan negara asing

(E) Penduduk negara sendiri dengan penduduk negara asing di negara tersebut

Jawaban: (E)
Produk Domestik Bruto menghitung output yang dihasilkan oleh penduduk yang berada di suatu negara, baik itu penduduk negara domestik maupun penduduk negara asing.

Contoh Soal Pendapatan Nasional (8)
Diketahui data perekonomian suatu negara sebagai berikut (dalam triliun):

Konsumsi rumah tangga; Rp180,00. Pengeluaran konsumsi pemerintah; Rp46,00. Pembentukan modal tetap perusahaan; Rp25,00. Ekspor; Rp26,00. Impor; Rp16,00. Pendapatan Faktor Produksi Nasional yang diperoleh di luar negeri; Rp12,00. Pendapatan Faktor Produksi Asing yang diperoleh di dalam negeri; Rp24,00. Penyusutan; Rp20,00.

Berdasarkan data tersebut nilai produksi nasional netto adalah ….

(A) 205,00 triliun rupiah
(B) 229,00 triliun rupiah
(C) 277,00 triliun rupiah
(D) 293,00 triliun rupiah
(E) 317,00 triliun rupiah

Jawaban: (B)
Pembahasan:
Pendapatan Domestik Bruto (PN):
= konsumsi + investasi + Pengeluaran pemerintah + ekspor neto
= 180 + 25 + 46 + (26-16)
= 261

Produk Nasional Bruto:
= Pendapatan Domestik Bruto (PN) + pendapatan WNI di luar negeri – pendapatan asing dalam negeri
= 261 + 12 – 24
= 249

Produk nasional neto (PNN):
= Produk nasional Bruto (PNB) – (depresiasi+ penyusutan)
= 249 – 20
= 229 triliun rupiah

Contoh Soal Pendapatan Nasional (9)
Penghitungan Produk Domestik Bruto menurut metode produksi dilakukan dengan cara menjumlahkan hal-hal berikut, yaitu ….

(A) Pengeluaran agregat konsumsi, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor neto dalam periode tertentu

(B) Nilai total balas jasa yang diterima oleh faktor produksi dalam periode tertentu

(C) Nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor perekonomian dalam periode tertentu

(D) Nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan seluruh sektor perekonomian dalam periode tertentu

(E) Seluruh penghasilan warga negara yang bekerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri dalam periode tertentu

Jawaban: (D)
Pendapatan nasional dengan metode pendekatan produksi cenderung mencakup perhitungan nilai tambah pada setiap sektor produksi. Dengan pendekatan produksi, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai tambah dari seluruh sektor produksi selama satu periode.

Contoh Soal Pendapatan Nasional (10)
Diketahui fungsi konsumsi C = 7 + 0, 65 Y dimana Y = pendapatan dan C = konsumsi (semua dalam jutaan rupiah), maka pendapatan pada saat Y = C adalah .…

(A) Rp3,5 juta
(B) Rp6,5 juta
(C) Rp12,5 juta
(D) Rp15,0 juta
(E) Rp20,0 juta

Jawaban: (E)
Y = C
Y = 7 + 0, 65 Y
Y – 0.65Y = 7
0.35Y = 7
Y = 7/0.35
Y = 20

Contoh Soal Pendapatan Nasional (10)
Penghitungan pertumbuhan ekonomi yang menggunakan angka Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan harga konstan dimaksudkan untuk menghilangkan pengaruh ….

(A) Inflasi
(B) Kebijakan pemerintah
(C) Suku bunga
(D) Investasi
(E) Tabungan masyarakat

Jawaban: (A)

PDB atas dasar harga konstan (rill) merupakan PDB yang dihitung dengan membagikan PDB nominal dengan deflator (angka yang dihasilkan dari inflasi). PDB riil mengoreksi angka PDB nominal dengan menghilangkan pengaruh inflasi dalam PDB.

Contoh soal pendapatan nasional pilihan ganda kelas 11 yang kami sajikan semoga bermanfaat. Palajari kembali materi dan contoh soal pendapatan nasional dalam buku pelajaran kalian. Sekian, Salam sukses!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment