Apa amanat dari cerita rubah dan kambing –Halo Sahabat Pendidikan! Selamat datang di laman ayojawab.com. Kali ini kami akan berbagi pengetahuan mengenai bagaimana cerita rubah dan kambing dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk anak-anak pada sekolah dasar.
Apa amanat dari cerita rubah dan kambing? Yuk, mari kita uraikan pada laman ini. Simak dengan baik ya! Dan semoga banyak nilai moral dari cerita kambing dan rubah yang bisa kita petik.
Cerita rubah dan kambing sebagai media belajar memang sudah sering digunakan di sekolah-sekolah dasar. Namun mungkin belum semua dari sahabat memahami bagaimana cara menggunakannya dan pelajaran apa saja yang bisa diajarkan kepada siswa menggunakan media tersebut.
Asal Usul Cerita Rubah Dan Kambing
Rubah dan kambing merupakan sebuah cerita rakyat yang sebenarnya masuk dalam genre fabel. Apa itu fabel? Menurut KBBI (kamus besar bahasa Indonesaia) fabel ialah:
fabel/fa·bel/n Sas cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti)
Jadi semua cerita yang tokoh-tokohnya diperankan oleh binatang dan memiliki sifat layaknya manusia bisa disebut sebagai fabel.
Cerita ini merupakan sebuah fabel yang awal mulanya diperkenalkan sebagai cerita rakyat Rusia. Pencipta fabel ini bernama Tony Ireland.
Disana cerita ini dikenal sebagai “the fox and the goat”. Sama seperti di Indonesia, disana cerita ini juga digunakan sebagai media pembelajaran untuk anak-anak muda guna di ambil hikmahnya.
Baiklah sahabat guru, setelah kita memahami cerita atau fabel tersebut, sekarang mari kita bahas mengenai bagaimana penggunaannya sebagai media belajar.
Teks Cerita Rubah Dan Kambing
Sebelum mengetahui apa amanat dari cerita rubah dan kambing, kita simak cerita rubah dan kambing terlebih dahulu.
Rubah dan Kambing
Malam hari yang gelap adalah waktunya rubah berjalan-jalan di sekitar hutan. Sayangnya malam itu rubah terjatuh ke dalam sumur yang cukup dalam.
Dia mencoba berbagai macam cara untuk keluar dari sumur seperti melompat, memanjat dan meminta tolong.
Sayang usahanya tidak membuahkan hasil. Akhirnya tidak ada pilihan lain bagi si Rubah, mau tak mau dia harus bermalam di dalam sumur tersebut.
Keesokan paginya, seekor kambing yang tak sengaja lewat tertarik untuk menengok isi sumur. Sang kambing tampak terkejut ketika dia melihat ada rubah di dalam sumur.
Untuk menghilangkan rasa penasarannya, si kambing bertanya kepada rubah, “Apa yang anda lakukan di dalam sumur Tuan Rubah?”
Rubah yang licik langsung mendapatkan ide setelah melihat ada kambing di atas sumur. Dia pun menjawab, “Saya turun ke dalam sumur untuk meminum air.
Ini adalah air terbaik yang pernah saya rasakan sepanjang hidup saya. Jika Tuan Kambing ingin mencobanya silahkan saja.”
Tanpa pikir panjang si kambing langsung melompat ke dalam sumur dan meminum air sebanyak-banyaknya untuk melepaskan dahaganya sedari tadi.
Setelah kenyang minum air si kambing hendak keluar dari sumur. Namun nasibnya sama seperti rubah yang tak bisa keluar.
Saat kambing mengalami kepanikan, sang rubah menenangkannya dan menawarkan sebuah solusi, “Tuan Kambing, saya mempunyai ide, bagaimana jika anda berdiri dengan kaki belakang anda.
Setelah itu saya akan naik di atas kepala anda dan keluar. Dari atas sana, saya akan membantu mengeluarkan anda.”
Kambing yang polos ini menyetujui penawaran dari rubah. Akhirnya rubah licik ini bisa keluar dari sumur.
Bukannya menolong kambing, dia malah berkata, “Seandainya anda cukup cerdas, anda tidak akan pernah masuk ke suatu tempat tanpa memikirkan terlebih dahulu bagaimana cara keluarnya”.
Ia pun melenggang pergi meninggalkan kambing di dalam sumur.
Apa Amanat Dari Cerita Rubah dan Kambing?
Apa amanat dari cerita rubah dan kambing? Jika kita amati baik-baik, amanat atau hikmah yang dapat kita petik dari cerita tersebut di antaranya:
(1) kita harus selalu berpikir dahulu sebelum mengerjakan dan memutuskan sesuatu, supaya kita tidak menyesal di kemudian hari
(2) Kita harus lebih tanggap terhadap situasi dan kondisi yang ada di depan mata, dan kemudian berupaya lebih memahami situasi agar tidak mudah diperdaya orang lain.
Apa amanat dari cerita rubah dan kambing berikutnya? Amanat dari cerita rubah dan kambing selanjutnya adalah:
Sebelum memutuskan sesuatu harus disertai dengan pemikiran yang matang akan semua risiko, untuk menghindari penyesalan di kemudian hari.
Cerita Rubah Dan Kambing Sebagai Media Belajar
Cerita rubah dan kambing sebagai media belajar sebenarnya bisa digunakan untuk mengajarkan anak-anak didik kita tentang berbagai macam hal, khususnya tentang kemampuan atau kompetensi dasar. Kompetensi dasar tersebut seperti belajar mendengarkan, belajar mengamati, belajar menulis, belajar bercerita, dan belajar bermain peran.
Oke mari kita bahas satu persatu mengenai hal tersebut!
Sebagai Media Belajar Mendengarkan
Cerita rubah dan kambing bisa digunakan sebagai belajar mendengarkan. Sahabat guru bisa menggunakan cerita ini sebagai media untuk mengajarkan anak didik supaya memiliki kemampuan mendengarkan dengan baik.
Bagaimana caranya? Caranya ialah sahabat guru harus menceritakan fabel ini di depan anak didik dengan semenarik mungkin.
Lalu saat di tengah-tengah atau beberapa bagian cerita, tanyakanlah kepada anak didik tentang apa yang sudah sahabat guru ceritakan sebelumnya. Seperti siapa nama tokohnya, dimana tempatnya, kejadian apa yang terjadi dan lain sebagainya.
Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, dapat memancing anak didik supaya bisa mendengarkan dengan lebih baik.
Sebagai Media Belajar Mengamati
Silahkan sahabat guru juga bisa menggunakan cerita ini sebagai media untuk mengajarkan anak didik supaya memiliki kemampuan mengamati yang baik. Bagaimana caranya?
Caranya ialah sahabat guru dapat memperlihatkan sebuah video tentang cerita rubah dan kambing kepada anak didik di depan kelas.
Kemudian silahkan pause video tersebut di beberapa bagian ceritanya. Tanyakan kepada anak didik mengenai apa yang sudah mereka amati dari video tersebut.
Pertanyaan itu seperti apa warna rubah nya, sebesar apa sumurnya, air dalam sumur jernih atau tidak, dan sebagainya. Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut maka anak didik akan terpancing supaya mengamati video tersebut dengan lebih baik lagi.
Cerita Rubah dan kambing Sebagai Media Belajar Menulis
Selain sebagai media mendengarkan dan mengamati, silahkan sahabat guru juga bisa menggunakan cerita ini sebagai media untuk mengajarkan anak didik supaya memiliki kemampuan menulis yang baik.
Bagaimana caranya? Caranya ialah sahabat guru silahkan menceritakan cerita tersebut didepan kelas atau bisa juga memperlihatkan video nya.
Lalu setelah ceritanya berakhir, berilah tugas kepada anak didik untuk menuliskan kembali cerita tersebut di sebuah buku. Hal tersebut tentu dapat merangsang anak didik supaya bisa menulis cerita dengan baik.
Media Belajar Bercerita
Bagaimana cara mengajarkan anak didik supaya memiliki kemampuan bercerita yang baik menggunakan cerita ini?
Caranya ialah silahkan berikan naskah cerita rubah dan kambing kepada anak didik sahabat guru. Lalu beri berikan tugas kepada mereka untuk menceritakan cerita tersebut didepan kelas. Dengan tugas tersebut maka selain dapat belajar bercerita anak didik juga dapat belajar membaca dengan baik.
Cerita Rubah dan Kambing Sebagai Media Belajar Bermain Peran
Bagaimana cara mengajarkan anak didik supaya memiliki kemampuan bermain peran dengan baik menggunakan media cerita tersebut?
Caranya ialah silahkan sahabat guru putar kan sebuah video tentang cerita rubah dan kambing kepada anak didik di depan kelas. Setelah itu, tugaskan anak didik sahabat guru untuk memerankan tokoh yang ada pada cerita tersebut di depan kelas.
Apa amanat dari cerita rubah dan kambing serta peran cerita rubah dan kambing sebagai media pembelajaran sudah kami uraikan. Tentunya cerita ini ini sangat kami rekomendasikan untuk dijadikan sebagai salah satu alternatif media belajar. Silahkan Anda rencanakan sebuah pembelajaran dengan mengakomodir cerita tersebut. Sekian, semoga bermanfaat!