Cara Menumbuhkan Motivasi Berprestasi yang Terbaik!

Cara menumbuhkan motivasi berprestasi
cara menumbuhkan motivasi berprestasi

Cara menumbuhkan motivasi berprestasi – Halo Sahabat Pembelajar! Selamat datang di laman ayojawab.com. Seiring dengan semakin majunya teknologi yang serba cepat, kita juga harus bertanya, apakah kemajuan ini berkorelasi dengan semangat berprestasi anak-anak maupun peserta didik kita? jika belum, lalu Bagaimana cara menumbuhkan motivasi belajar atau motivasi berprestasi generasi digital native? Oke, mari kita ulas bersama pada laman ini.

Cara menumbuhkan motivasi berprestasi sebenarnya telah banyak dibahas oleh para pakar. Namun bagaimana agar cara menumbuhkan motivasi berprestasi ini lebih sesuai dengan karakter generasi abad ini? Tentunya kita semua perlu mempelajari nya, terlebih bagi Anda yang sehari-hari berprofesi sebagai pendidik.

Read More

Okey, beberapa hal yang akan kita uraikan di artikel ini diantaranya adalah mengenai; (1) Apa itu motivasi?; (2) Tingkatan motivasi; (3) Pentingnya motivasi; (4) Cara menumbuhkan motivasi berprestasi. Yuk, kita simak!

Apa Itu Motivasi? 

Motivasi adalah semacam daya penggerak di dalam diri seseorang untuk berbuat atau melakukan sesuatu. Daya penggerak ini biasanya tumbuh karena suatu hal yang sangat kuat, sehingga menjadikannya sangat berambisi. Dalam hal ini motivasi memiliki peran sebagai pemasok daya untuk bertingkah laku, berbuat, atau berpikiran secara terarah.

Hal-hal yang dapat menjadi sebuah motivasi bagi seseorang umumnya ada 2 (dua) faktor, yaitu faktor positif dan faktor negatif. Berikut contoh-contoh kedua faktor tersebut:

(1) Faktor Positif

Faktor ini biasanya berupa pujian, hadiah, peringkat, nilai, mendapatkan rasa sayang, punya banyak teman, kebahagiaan orang tua, pembuktian, dan lain-lain.

(2) Faktor Negatif

Adapun faktor negatif biasanya berupa cacian atau makian, hinaan, kekerasan, bulliying, diskriminasi, dendam, sakit hati, dan lain sebagainya.

Faktor negatif memang benar bisa membuat seseorang termotivasi untuk melakukan sesuatu. Namun perlu untuk diingat bahwa:

“Motivasi terbaik adalah motivasi yang membawamu kepada kebahagiaan, dan kebahagiaan ditentukan oleh diri sendiri, jadi kita perlu melakukan berbagai cara yang bisa membuat kita termotivasi dan bersemangat setiap harinya”

Perlu untuk di ingat juga bahwa orang yang memiliki motivasi tinggi, bukan berarti ia tidak pernah gagal. Namun bila ia gagal, ia akan bangkit lagi dan berusaha lebih keras lagi, sampai ia meraih kesuksesan.

Adapun motivasi berprestasi dapat kita artikan sebagai suatu dorongan dari dalam individu untuk melakukan aktivitas tertentu. Tujuannya adalah dalam rangka memperoleh hasil sebaik-baiknya berdasarkan kemampuan, segenap potensi, dan dukungan yang dimiliki oleh individu tersebut.

Dalam hal ini, contoh siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi ialah pribadinya cenderung memiliki energi yang berlebih untuk belajar, dan giat  bekerja keras dalam mengerjakan tugas-tugas yang sulit. Inilah yang menjadi sebab ia lebih menonjol jika dibandingkan dengan rekan-rekan sebayanya.

Tingkatan Motivasi

Ada 3 (tiga) tingkatan motivasi yang biasanya terjadi dalam diri seseorang, termasuk para peserta didik kita. Ketiga tingkatan motivasi tersebut didasarkan atas rasa ketakutan, motivasi karena ingin mencapai sesuatu, dan motivasi yang didorong oleh kekuatan dari dalam diri.

(1) Tingkatan motivasi pertama: didasarkan atas ketakutan

Maksudnya ialah motivasi yang memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu karena rasa takut. Seperti jika suatu hal tidak dilakukan maka suatu hal yang buruk akan terjadi. Contoh konkrit nya adalah seseorang yang patuh pada bos nya karena ia takut dipecat, atau seorang anak belajar karena diancam tidak diberi uang saku oleh ibunya.

(2) Tingkatan motivasi kedua: karena ingin mencapai sesuatu

Nah, motivasi ini jauh lebih baik dari motivasi yang pertama. Tingkatan motivasi ini lebih baik karena sudah ada tujuan di dalamnya. Contohnya adalah seseorang yang mau melakukan sesuatu karena dia ingin mencapai suatu sasaran, atau tujuan, atau prestasi tertentu.

(3) Tingkatan motivasi ketiga: karena dorongan dari dalam diri

Motivasi karena didorong oleh kekuatan dari dalam diri (inner motivation) merupakan motivasi yang didasarkan oleh misi atau tujuan hidupnya sendiri.

Fungsi Motivasi Belajar

Fungsi motivasi belajar dapat dibagi menjadi tiga yakni sebagai berikut:

(1) Mendorong manusia untuk berbuat, sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

(2) Menentukan cara perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

(3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat dengan tujuan tersebut

Cara Menumbuhkan Motivasi Berprestasi 

Cara menumbuhkan motivasi berprestasi anak-anak kita sebenarnya cukup praktis. Perlu untuk kita pahami bersama, bahwa motivasi berprestasi tidak dibawa sejak lahir, namun pada umumnya ia akan ada dan muncul karena suatu hal. Artinya motivasi berprestasi juga merupakan suatu proses yang dapat dipelajari, dilatih, ditingkatkan, dan dikembangkan.

Cara menumbuhkan motivasi berprestasi bagi pelajar
Cara menumbuhkan motivasi berprestasi bagi pelajar

Berikut ini cara menumbuhkan motivasi berprestasi yang telah dihimpun oleh tim ayojawab.com:

(1) Cara menumbuhkan motivasi berprestasi dengan menetapkan tujuan

Tetapkanlah sebuah tujuan yang besar dalam hidup anda. lalu anda harus yakin dan optimis bahwa anda dapat melakukannya untuk mencapai titik terbaik dari tujuan tersebut.

(2) Cara menumbuhkan motivasi berprestasi dengan memasang target yang masuk akal

Cara menumbuhkan motivasi yang kedua adalah dengan menetapkan target yang masuk akal yang disertai dengan deadline waktu tertentu. Motivasi lah anak didik dengan kewajiban harus dapat mencapai target yang anda buat sendiri. Namun pada sisi lain, target tersebut harus realistis dan sudah disesuaikan dengan kesibukan anda.

(3) Cara menumbuhkan motivasi berprestasi dengan keterampilan berbahasa

Anda harus terbiasa menggunakan kata-kata optimistis saat di hadapan anak maupun peserta didik. Misalnya: ayo semangat, masih ada peluang, kejar lagi, pasti dapat, pasti bisa, gampang, dan lain-lain. jadikan konsep ini sebagai budaya berpikir, berbicara, berdialog, bertindak, dan bersosialisasi.

(4) Cara menumbuhkan motivasi berprestasi dengan menganalisis diri

Anda harus dapat mengevaluasi kekurangan pada diri anak atau pun peserta didik. Ajaklah mereka untuk menerima kegagalan. Ajak mereka untuk berdamai dan menerima kekurangan mereka. Ajak mereka untuk mengalami lompatan kehidupan.

(5) Cara menumbuhkan motivasi berprestasi dengan memperkaya motivasi

Maksudnya ialah Anda harus memiliki banyak hal dapat dijadikan sebuah motivasi. Seperti keluarga, prestasi, persaingan, cita-cita, keinginan, tujuan hidup, dan lain sebagainya. Kekayaan motivasi tersebut, membuat Anda tidak kehabisan pemasok daya penggerak. Ajak para peserta didik untuk fokus pada motivasi dalam diri mereka sendiri, baik itu perasaan, pikiran dan motivasi dari orang-orang terdekat dan lain sebagainya.

Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi

Faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi bisa berupa faktor individual dan faktor lingkungan.

(1) Faktor Individual

Terdiri dari faktor intelegensi (pengetahuan dan kecerdasan) dan faktor penilaian individu tentang dirinya sendiri (mampu mengenali dirinya sendiri)

(2) Faktor lingkungan

Maksudnya ialah segala sesuatu yang turut mempengaruhi motivasi berprestasi seorang individu yang berada di luar dari diri individu itu sendiri (faktor eksternal)

Ada pun faktor lingkungan ini dibagi menjadi (3) tiga:

(1) Lingkungan Keluarga

Jika hubungan antar keluarga berjalan harmonis, hal itu dapat menimbulkan rangsangan emosional yang baik terhadap seorang individu.

(2) Lingkungan Sosial

Maksudnya ialah lingkungan sekitar tempat dimana individu tersebut hidup dan bergaul sehari-hari. Lingkungan sekitar pada umumnya banyak memberikan rangsangan dan dapat membantu seorang individu meningkatkan rasa ingin tahu nya.

(3) Lingkungan Akademik

Lingkungan akademik dalam hal ini menyangkut sejauh mana sebuah institusi pendidikan dapat memenuhi kebutuhan individu untuk dapat menjadi seorang siswa yang berprestasi di sekolahnya.

Ciri Pelajar Dengan Motivasi Berprestasi

Pelajar yang memiliki motivasi berprestasi pada umumnya memiliki target untuk melakukan sesuatu hal dengan usaha atau upaya yang terbaik. Mungkin mereka belum tentu menjadi juara atau pemenang, namun dalam mengejar tujuannya mereka selalu tampak gigih, percaya diri, disiplin, dan pantang menyerah.

Ciri-ciri selanjutnya ialah ia lebih puas dan puas terhadap hasil usaha atau kinerjanya sendiri. Menurut mereka sukses itu bukan karena beruntung, akan tetapi suatu hasil dari sebuah perjuangan. Mereka juga selalu mengevaluasi dan mencari feed back dari hasil pekerjaannya, supaya mereka dapat belajar untuk lebih giat lagi.

Ciri-ciri lain seorang dengan motivasi berprestasi ialah bertindak kreatif, energik, lebih suka bertindak daripada berdiam diri, produktif serta penuh inisiatif. Mereka juga suka tantangan dan memilih tugas yang resikonya lebih realistik atau sesuai dengan kemampuan. Kegagalan bukanlah sebuah kesialan, namun lebih karena tingkat usahanya yang masih kurang tekun dan kurang giat lagi.

Cara menumbuhkan motivasi berprestasi yang kami uraikan di atas semoga berdampak positif terhadap peningkatan motivasi belajar para peserta didik. Silahkan untuk Anda coba terapkan. Jangan lupa Anda baca juga artikel lain seperti cara meningkatkan motivasi, dan cara meningkatkan semangat belajar. Kami ucapkan terimakasih atas kunjungannya dan salam sukses untuk anda.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *