AyoJawab.com – Bagaimana jika tujuan pembelajaran tidak tercapai? Pasti guru atau pendidik secara umum perlu mencari solusi terbaik untuk mengatasi kelemahan pada pembelajaran yang telah dilakukan. Setiap institusi pendidikan sudah pasti memiliki visi, misi, serta tujuan dari program-program yang telah direncanakan.
Bagaimana jika tujuan pembelajaran tidak tercapai? Sekali lagi pertanyaan ini kita ajukan kepada diri kita sendiri yang sehari-hari mengabdi sebagai guru ataupun sebagai pendidik secara umum. Apakah pihak pendidik yang harus menurunkan target dari capaian pembelajarannya?
Tim ayojawab.com akan coba membantu mencari solusi dari pertanyaan “Bagaimana jika tujuan pembelajaran tidak tercapai?”. Silahkan simak ulasan ini sampai selesai ya! Tapi sebelumnya kita cek pahami kembali apa yang dimaksud tujuan pembelajaran.
Apa Tujuan Pembelajaran?
Tujuan pembelajaran ialah suatu pernyataan spesifik yang dinyatakan dalam performance, yang dituliskan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Tujuan pembelajaran akan diturunkan ke dalam indikator pencapaian kompetensi (IPK).
Rumusan tujuan pembelajaran merupakan pernyataan tentang hasil belajar yang diharapkan bisa dicapai oleh peserta didik. Atau lebih tepatnya kemampuan baru apa yang seharusnya dikuasai oleh peserta didik pada akhir pembelajaran.
Perlu diingat bahwa tujuan pembelajaran bukanlah tentang pertanyaan mengenai apa yang direncanakan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar, tetapi lebih kepada apa yang seharusnya peserta didik peroleh atau dapat peserta didik lakukan dari satu proses pembelajaran.
Manfaat Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dirumuskan karena banyak manfaat yang didapatkan, di antaranya:
(1) Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud dari kegiatan belajar yang akan dilakukan kepada peserta didik
(2) Memudahkan guru dalam memilih dan menyusun bahan ajar
(3) Membantu menentukan model atau desain kegiatan belajar
(4) memudahkan dalam memilih media pembelajaran yang sesuai untuk digunakan selama proses pembelajaran berlangsung.
(4) Memudahkan guru dalam mengadakan penilaian atau mengukur hasil belajar
Mengapa Guru Harus Menyatakan Tujuan Pembelajaran?
Mengapa Guru Harus Menyatakan Tujuan Pembelajaran? Biasanya muncul pertanyaan seperti itu dari para guru muda atau calon guru.
Tujuan pembelajaran harus dinyatakan dalam dokumen yang biasa disebut rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tiada lain adalah agar tahapan-tahapan pembelajaran terarah dan tetap sesuai dengan target tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Adanya tujuan pembelajaran akan mengarahkan guru bekerja secara sistematis:
Tujuan pembelajaran ditentukan agar guru dapat terarah dan memiliki komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar sedemikian rupa, sehingga tujuan yang sudah dicanangkan di awal dapat dicapai secara optimal”
Rumusan dari tujuan pembelajaran itu akan dijadikan sebagai acuan dalam menentukan jenis dan proses evaluasi hasil belajar yang benar. Evaluasi hasil belajar menjadi suatu proses untuk mengetahui apakah peserta didiknya sudah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Maka tanpa adanya rumusan tujuan pembelajaran guru juga tidak dapat mengukur keberhasilan dari suatu proses KBM yang telah dilaksanakannya.
Elemen Dalam Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan setidaknya mencakup 3 (tiga) elemen berikut:
(1) Menyatakan apa yang seharusnya dilakukan peserta didik selama kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
(2) Kondisi apa yang terjadi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
(3) Petunjuk jelas tentang standar atau kriteria minimal dalam pencapaian suatu pembelajaran.
Perhatikan prosedur dan alur tujuan pembelajaran pada bagan di atas. Kemudian cobalah untuk dirumuskan secara spesifik dan terukur.
Komponen Tujuan Pembelajaran
Komponen dalam tujuan pembelajaran ada 4 (empat) yang biasa disingkat dengan ABCD, yaitu:
(1) Audience atau A
Audience adalah peserta didik yang terlibat dalam proses pembelajaran mengajar.
(2) Behavior atau B
Behavior adalah perilaku yang dapat diamati dan dituangkan dalam kakao atau kata kerja operasional.
(3) Condition atau C
Condition adalah kondisi atau keadaan peserta didik ketika kegiatan belajar-mengajar berlangsung.
(4) Degree atau D
Degree adalah kriteria atau standar minimal pencapaian hasil belajar.
Komponen A, B, C, dan D tersebut harus termuat dalam rumusan tujuan pembelajaran. Tetapi tidak mesti berurutan A, B, C, dan D, boleh saja terbolak-balik, yang penting keempat komponen tersebut ada dalam format tujuan pembelajaran.
Bagaimana Jika Tujuan Pembelajaran Tidak Tercapai?
Bagaimana jika tujuan pembelajaran tidak tercapai? Apakah yang harus di perhatikan agar tujuan pembelajaran pada kesempatan berikutnya dapat tercapai?
Tentunya kita sebagai guru harus mengevaluasi semua hal yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran tersebut. Setelah proses evaluasi dilaksanakan, perlu dilakukan tindakan lebih lanjut.
Berikut ini adalah beberapa tindak lanjut yang dapat Anda lakukan:
(1) Perhatikan Kurikulum
Langkah pertama adalah melakukan tinjauan kurikulum. Tujuannya adalah untuk memastikan kembali apakah rumusan tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan yang ditetapkan kurikulum.
(2) Perhatikan Silabus
Langkah selanjutnya adalah meninjau kembali silabus yang Anda gunakan. Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh materi yang diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan yang direncanakan dalam silabus.
(3) Perhatikan RPP
Langkah berikutnya adalah evaluasi RPP yang digunakan. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah sudah memenuhi seluruh unsur pengelolaan kegiatan pembelajaran, penyediaan sumber belajar, dan pengembangan sistem penilaian.
(4) Perhatikan Perumusan Tujuan Pembelajaran
Evaluasi kembali perumusan tujuan pembelajaran yang sudah dibuat. Pastikan kembali bahwa ada empat hal pokok yang harus diperhatikan saat merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu Audience (A), Behavio (B)r, Condition (C), Degree (D).
(5) Perhatikan Penyusunan Materi Pembelajaran
Perhatikan kembali susunan materi yang diberikan. Tujuannya untuk memastikan apakah susunan materi yang diajarkan sudah tersusun secara hierarkis, yaitu materi disusun dengan urutan tingkat kesulitan dan materi prasyarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Perhatikan pula apakah materi sudah sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai.
(6) Perhatikan Strategi Belajar yang Diterapkan
Evaluasi segera strategi atau model pembelajaran yang paling sering diterapkan. Apakah strategi yang dipilih sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan apakah sudah sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan.
Selain itu, setiap model pembelajaran harus disesuaikan dengan konsep yang lebih cocok dan dapat dipadukan dengan model pembelajaran lainnya agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam memilih suatu model pembelajaran harus mempertimbangkan beberapa hal berikut:
- materi pembelajaran
- jam pelajaran
- tingkat perkembangan kognitif siswa
- lingkungan belajar
- fasilitas penunjang yang tersedia
(7) Perhatikan Perumusan Media Pembelajaran
Bagaimana jika tujuan pembelajaran tidak tercapai padahal banyak evaluasi sebagaimana di atas telah dilakukan? Berikutnya evaluasi penggunaan media pembelajaran.
Pastikan bahwa guna media pembelajaran adalah mempermudah proses belajar, maka jangan sampai media pembelajaran justru mempersulit peserta didik dalam belajar.
(8) Perhatikan Penyusunan Alat Penilaian
Bagaimana jika tujuan pembelajaran tidak tercapai padahal hal-hal di atas sudah dievaluasi dan diperbaiki? Maka saat cek kembali instrumen tes yang digunakan untuk menilai hasil belajar peserta didik.
Bisa jadi instrumen soal tes yang digunakan terlalu sulit bagian sebagian besar peserta didik. Atau bahkan kisi-kisi yang digunakan untuk merumuskan penyusunan soal tes menyimpang dari indikator pencapaian kompetensi.
Maka disini lah pentingnya para validator atau pakar yang akan membantu mengoreksi validitas instrumen soal yang akan digunakan dalam menguji hasil belajar siswa.
(9) Perhatikan Perumusan Evaluasi Pembelajaran
Bagaimana jika tujuan pembelajaran tidak tercapai padahal sudah banyak sekali perbaikan dilakukan? Lakukanlah evaluasi pada perumusan evaluasi pembelajaran yang Anda buat.
Cara merumuskan evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut:
(1) rumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi
(2) tetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi
(3) pilih dan tentukan teknik evaluasi yang akan digunakan
(4) susun alat-alat pengukuran yang paling sesuai dalam mengukur hasil belajar
(5) tentukan tolak ukur, norma, atau kriteria yang akan dijadikan pegangan atau patokan dalam memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluasi
(6) tentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil tersebut
Bagaimana jika tujuan pembelajaran tidak tercapai padahal semua hal di atas sudah dilakukan? Maka saran kami selanjutnya adalah meminta arahan kepada supervisor, dalam hal ini adalah kepala sekolah atau pengawas dari dinas pendidikan setempat. Ijin kan para supervisor tersebut menilai performance Anda saat mengajar di kelas. Tetaplah berusaha memperbaiki diri, dan jangan berhenti belajar. Cek juga materi: Penyebab tujuan pembelajaran tidak tercapai. Salam sukses dan sampai jumpa pada pembahasan berikutnya bersama kami!